TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sejumlah kerabat awak pesawat Trigana Air Service yang hilang kontak di Papua, secara bersamaan meninggalkan kantor Trigana Air Service di Komplek Puri Sentra Niaga, Jakarta Timur, sekitar pukul 20.30 WIB, Minggu (16/8/2015).
Sejumlah perempuan berkerudung keluar kantor Trigana sambil terisak dan menyeka air mata. Mereka melangkah menuju mobil dalam lindungan para kerabat pria.
Mayoritas kerabat kru Trigana tak menjawab pertanyaan wartawan. Namun, seorang perempuan kerabat kru Trigana mengatakan bahwa pihaknya belum mendapatkan penjelasan detail dari manajemen Trigana.
"Manajemen menyatakan belum tahu apa yang sebenarnya terjadi," katanya. Dia berharap manajemen Trigana segera memberi penjelasan lengkap tentang yang sesungguhnya dialami Trigana rute Jayapura-Oksibil.
Pesawat milik PT Trigana Air Service jenis ATR 42 dengan nomor registrasi PK-YRN dan nomor penerbangan IL-257 hilang kontak dalam penerbangan komersil rutin Jayapura-Oksibil, Minggu (16/8/2015) sekitar pukul 15.00 WIT.
Pesawat mengangkut 54 orang, terdiri dari 5 kru dan 49 penumpang. Pesawat lepas landas pukul 14.22 WIT dan dijadwalkan mendarat di Bandara Oksibil pada pukul 15.04 WIT.
Pada pukul 15.00 WIT, menara Bandara Oksibil mengontak Trigana PK-YRN, tetapi tidak ada jawaban. (*)