TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kepala Basarnas Marsekal Madya TNI F. Henry Bambang Soelistyo langsung terbang ke Papua untuk melanjutkan memimpin pencarian pesawat Trigana Air yang hilang kontak di sekitar lapangan udara Oksibil, Papua, Minggu (16/8/2015) sore.
Pesawat komersil ini mengangkut 49 orang penumpang.
"Nanti malam saya berangkat ke Papua bersama tim untuk membantu melakukan pencarian," kata Bambang saat dihubungi Tribunnews.com.
Menurutnya, saat ini yang menjadi fokus utama ialah mencari dimana lokasi beradanya pesawat tersebut. Dirinya tak ingin berspekulasi soal apa yang terjadi.
"Nantilah kalau sudah ada hasilnya baru dikabarkan," katanya.
Diberitakan sebelumnya, Direktur Operasi Trigana Air Beni Sumaryanto mengatakan, setelah hari ini gagal menemukan pesawat berjenis ATR 42 tersebut, esok timnya akan menggandakan tenaga tim pencari.
"Besok kami akan menggunakan dua pesawat langsung yaitu ATR 42 dan PAC bantuan dari Dominion Air," kata Beni kepada Tribunnews.com.
Beni mengakui pihaknya juga sudah menerima laporan dari masyarakat setempat ada pesawat jatuh. Namun laporan tersebut belum tentu kebenarannya.
"Kami sudah menerima laporan dari warga, tetapi kami bersama tim SAR juga mengirimkan pesawat untuk mencarinya," kata Beni saat dihubungi Tribunnews.com.
Menurut Beni, setelah 30 menit hilang kontak, kami langsung mengirimkan pesawat mengikuti jalur yang dilalui, tetapi setelah mendekati Oksibil cuaca memburuk.
"Akibat cuaca buruk tersebut pesawat kami kembali dan belum melihat adanya pesawat jatuh," kata Beni.