News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

HUT ke 70 RI

Ini Penjelasan Sekjen PDI Perjuangan Terkait Dibacakannya Pidato Bung Karno

Penulis: Muhammad Zulfikar
Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Soni Yuliono sedang melukis 114 wajah Ir Soekarno yang menceritakan perjalan hidupnya dari sekolah di HIS Surabaya, presiden, sampai wafat, Jumat (19/6/2015).

Laporan Wartawan Tribunnews.com, M Zulfikar

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dalam rangkaian upacara bendera peringatan HUT RI ke-70 di Kantor DPP PDI Perjuangan, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Senin (17/8/2015) turut dibacakan pidato Bung Karno. Pidato Bung Karno dibacakan sebelum pembacaan naskah proklamasi.

Pembacaan pidato Bung Karno merupakan hal yang tak biasa dalam rangkaian upacara peringatan HUT RI, bahkan pembacaan pidato Bung Karno jarang dilakukan di sekolah-sekolah. Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto pun menjelaskan dibacakannya naskah pidato Bung Karno dalam rangkaian upacara bendera HUT RI yang digelar DPP PDI Perjuangan.

"Ini adalah spirit luar biasa, spirit kemerdekaan sebuah momentum menjadikan Indonesia berdaulat, berdiri di atas kaki sendiri di bidang ekonomi, dan berkepribadian dalam berkebudayaan sehingga Indonesia seharusnya betul-betul untuk memerdekakan mereka-mereka yang masih hidup di dalam garis kemiskinan," kata Hasto usai menjadi instruktur upacara.

Hasto mengakui, tidak semua dalam pelajaran sejarah diungkap bahwa sebelum membacakan teks proklamasi, Bung Karno berpidato. Menurutnya, sejarah tersebut yang seharusnya diluruskan, karena pidato Bung Karno memiliki semangat menjadikan Indonesia sebagai bangsa yang besar.

"Kini tiba saatnya kita berani mengambil nasib bangsa dan tanah air kita sendiri. Hanya bangsa yang berani meletakan nasibnya ditangan kita sendiri maka akan berdiri dengan kuat," tutur Hasto menirukan isi pidato Bung Karno.

Masih kata Hasto, pidato Bung Karno sebelum membacakan naskah proklamasi mengajak bangsa Indonesia percaya diri menjadi bangsa yang bermartabat. "Dengan semangat berdiri di atas kaki sendiri itulah seharusnya kita percaya diri sebagai bangsa dengan seluruh martabat bangsa kita sebagai bangsa merdeka," tandasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini