TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden keenam Republik Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyampaikan maafnya karena tidak bisa menghadiri Upacara Detik-detik Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia, di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (17/8/2015).
Melalui akun twitternya, @SBYudhoyono, SBY menyampaikan hal itu.
"Setelah 10 th terakhir saya peringati hari kemerdekaan tsb di Jakarta, insya Allah tahun ini saya akan peringati bersama masy Pacitan."
"Terus terang, stlh selama ini sy peringati Hari Kemerdekaan di Jakarta, th ini sy ingin "pulang kampung" utk peringatinya di Pacitan," tulis SBY, di akun twitternya, tanggal 15 Agustus.
SBY mengungkapkan dirinya akan memperingati HUT Kemerdekaan bersama pejuang dan veteran di Nawangan, Pacitan ~ tempat Panglima Sudirman dulu pimpin Perang Gerilya.
"Saya berencana utk peringati bersama pejuang & veteran di Nawangan, Pacitan ~ tempat Panglima Sudirman dulu pimpin Perang Gerilya," tulis SBY.
Diberitakan sebelumnya, Presiden Kelima, SBY hingga kini belum nampak di kursi VVIP panggung upacara bendera di Istana Merdeka, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakart Pusat, Senin (17/8/2015).
Saat dikonfirmasi ke Menteri Sekretaris Negara, Pratikno, pihak Istana belum mendapatkan kabar terbaru mengenai kehadiran SBY.
"Sampai sekarang kami belum dapat info pasti," ujar Pratikno.
Sementara itu, Presiden ke-5 Megawati Soekarnoputri telah hadir di Istana Merdeka didampingi oleh putrinya, Puan Maharani yang menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan.
Hadir pula mantan Wakil Presiden RI Boediono beserta istrinya, Herawati yang tiba beriringan dengan Megawati dan Puan. Mereka langsung mengambil tempat di VVIP.
SBY Peringati Hari Kemerdekaan Bersama Pejuang dan Veteran di Nawangan
Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Dewi Agustina
AA
Text Sizes
Medium
Large
Larger