TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tim Komunikasi Presiden, Teten Masduki mengungkapkan wacana Kantor Staf Kepresidenan yang akan dilebur ke Sekretariat Negara (Setneg) tidak jadi dilakukan.
"KSP (Kantor Staf Kepresidenan) masih akan dipertahankan," ujar Teten di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (21/8/2015).
Teten mengatakan hingga saat ini Presiden Joko Widodo masih mencari nama-nama yang akan mengisi posisi tersebut, menggantikan Luhut Binsar Pandjaitan.
"Presiden belum kantongi nama yang kira-kira akan menggantian Luhut. Saya kira tidak akan ada banyak perubahan," kata Teten.
Hingga kini, Kantor Staf Kepresidenan masih dipimpin oleh Luhut Binsar Pandjaitan yang merangkap jabatan sebagai Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan.
Diberitakan sebelumnya, Tim Komunikasi Presiden, Teten Masduki mengungkapkan, saat ini Presiden Joko Widodo masih mengkaji fungsi dan wewenang Kantor Staf Kepresidenan. Presiden masih mempertimbangkan apakah Kantor Staf Kepresidenan akan tetap berdiri sendiri atau fungsinya dilebur ke Sekretariat Kabinet.
Teten menuturkan, sampai kajian itu selesai, Luhut masih akan merangkap jabatan sebagai Kepala Staf Kepresidenan dan Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan. Dalam waktu dekat, Presiden akan menyiapkan pengganti Luhut.
"Cuma Presiden akan minta membahas lebih jauh apakah Kantor Staf Kepresiden itu akan dipertahankan seperti sekarang atau beberapa fungsinya digabung ke Setkab," ujar Teten di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Jumat (14/8/2015).
Teten menampik kaji ulang keberadaan Kantor Staf Kepresidenan itu karena ada ketidakefektifan peran lembaga yang baru terbentuk pada Januari 2015 itu.
"Enggak. Karena kan dari evaluasi juga untuk lebih mensinergikan saja," imbuh dia.