Baca tanpa iklan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Fraksi Partai NasDem DPR RI masih menunggu kajian pemerintah mengenai rencana pembangunan tujuh proyek DPR di tengah kondisi perekonomian Indonesia sedang melemah.
"Kita tunggu kajian pemerintah, apakah itu bisa dibiayai sekarang dengan kondisi ekonomi negara saat ini," ujar Wakil Ketua Fraksi NasDem, Jhonny G Plate, ketika dikonfirmasi wartawan di Jakarta, Rabu (26/8/2015).
Plate mengingatkan penerimaan negara masih mengalami tantangan. Sementara kelenturan fiskal menjadi pekerjaan berat untuk dipenuhi. Mengaca pada kondisi ini, Partai NasDem masih menunggu apakah mendukung tujuh proyek DPR itu atau tidak.
Ia saat ini yang menjadi prioritas adalah bagaimana pemerintah mampu menciptakan lapangan kerja di daerah. Hal itu terkait perlindungan sosial untuk enam juta warga miskin.
Sementara, Fraksi Hanura mengaku tidak menolak tujuh proyek DPR tersebut. Namun, mereka tak memaksa bila pemerintah belum menyetujui anggaran sebesar Rp 2,7 Triliun itu.
"Kalau pemerintah belum menerima, kita tidak mungkin memaksa pemerintah. Karena ada hal-hal penting untuk kebutuhan rakyat banyak," kata Ketua Fraksi Partai Hanura, Nurdin Tampubolon.
Nurdin mengatakan Fraksi Partai Hanura akan menyesuaikan usulan tersebut dengan keuangan negara. Bila tak bisa diakomodasi di APBN, maka tujuh proyek DPR tak perlu dipaksakan.