TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Koalisi Masyarakat Sipil (KMS) Antikorupsi mengharapkan Panitia Seleksi (Pansel) Calon Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (Capim KPK) tidak mendasarkan putusannya hanya pada keterangan capim saat wawancara.
Anggota KMS Antikorupsi yaitu Peneliti Indonesia Parliament Centre (IPC) Sulastio mengharapkan pansel menilai juga dari informasi lain.
Termasuk hasil tracking independen.
"Harapannya karena wawancara ini tes terakhir, untuk itu pansel tidak hanya bersumber pada keterangan capim pada saat wawancara saja akan tetapi juga informasi lain termasuk hasil tracking independen," kata Sulastio kepada Tribunnews.com, Kamis (27/8/2015).
KMS Antikorupsi melihat Pansel KPK selama tiga hari menggelar test wawancara masih sangat umum mempertanyakan track record capim.
Juga pertanyannya masih tidak spesifik soal peran capim terhadap pemberantasan korupsi.
Selain itu, kata dia, pansel masih fokus terlampau mendalami soal misi capim.
"Akan tetapi belum masuk soal cara. Kecuali yang terakhir untuk Surya Chandra mengeluarkan statement soal cara itu pun tidak berawal dari pertanyaan pansel," ujarnya.