Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Qodir
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -Â Lebih dari 10 anggota Brimob menenteng senjata laras panjang, menjaga penggeledahan kantor Pertamina Foundation yang dilakukan petugas Bareskrim, Selasa (1/9/2015) siang. Penggeledahan terkait penyidikan kasus dugaan korupsi proyek "Menabung 100 Juta Pohon" Pertamina Foundation 2012-2014.
Penggeledahan dilakukan oleh sekitar 20 penyidik gabungan Bareskrim Polri dipimpin oleh Direktur II Tindak Pidana Ekonomi Khusus, Brigjen Victor Simanjuntak sejak pukul 11.00 WIB di sejumlah ruangan.
Belasan anggota Brimob tersebut disebar di beberapa titik, di antaranya pintu masuk kantor hingga beberapa pintu ruangan tempat para penyidik melakukan penggeledahan. "Ini terkait dugaan korupsi CSR Pertamina," ujar Victor.
Victor kerap membantah penyidikan kasus dugaan korupsi ini terkait calon pimpinan KPK, Nina Nurlina Pramono, yang pernah menjabat Direktur Eksekutif Pertamina Foundation periode 2011-2014.
Namun, sebelumnya Kepala Bareskrim Polri, Komjen Budi Waseso mengakui pihaknya tengah menyidik kasus yang terkait seorang calon pimpinan KPK.
Diketahui, Nina Nurlina selaku mantan pimpinan Pertamina Foundation dicecar oleh anggota Panitia Seleksi capim KPK tentang proyek 100 juta pohon senilai lebih Rp 200 miliar.