Laporan Wartawan Tribunnews.com, Glery Lazuardi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Massa buruh dari berbagai serikat pekerja mulai memadati lokasi unjuk rasa di depan Patung Kuda, Jalan Medan Merdeka, Jakarta Pusat, Selasa (1/9/2015).
Berdasarkan pantauan Tribunnews.com pukul 10.00 WIB, sekira ribuan buruh memadati tempat tersebut. Mereka membawa spanduk berupa tuntutan buruh kepada pemerintahan Joko Widodo dan Jusuf Kalla .
Panas terik matahari tak menghalangi massa tetap berunjuk rasa dan berorasi. Mereka semangat menyuarakan tuntutan. Mereka membentuk lingkaran mengelilingi kolam di depan Patung Kuda.
Sementara itu, aparat kepolisian telah berada di lokasi. Petugas melakukan pengamanan dan pengaturan arus lalu lintas di tempat tersebut. Kendaraan bermotor masih dapat melintas di ruas jalan di Jalan Medan Merdeka.
Pada aksi 1 September ini, para buruh menyampaikan 10 tuntutan kepada pemerintah. Tuntutan tersebut, yaitu menurunkan harga barang dan bahan bakar minyak (BBM), meminta pemerintah tidak memutus hubungan kerja para buruh.
Tuntutan lainnya, pemerintah harus menghentikan kemudahan tenaga kerja asing, mengembalikan daya beli, menaikkan upah minimum, sistem INA CBG’s, BPJS buruh lebih buruk turun, jaminan pensiun, tidak boleh ada diskriminasi PNS atau buruh, dan meminta penegakan aturan keselamatan kerja.
Sebanyak 8542 personil keamanan dipersiapkan untuk mengamankan unjuk rasa buruh di DKI Jakarta, Selasa (1/9/2015). Aparat kepolisian melakukan pengamanan dan pengaturan arus lalu lintas.
Polda Metro Jaya mengimbau masyarakat supaya tidak resah terhadap unjuk rasa buruh, meskipun aksi tersebut membuat arus lalu lintas di sejumlah daerah di kawasan Bundaran Hotel Indonesia dan Istana Negara terhambat.