Baca tanpa iklan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua DPR RI, Agus Hermanto, menilai wajar buruh berunjuk rasa dan salah satu tuntutannya menyoal tenaga kerja asing. Ia menegaskan tenaga kerja asing terutama dari Tiongkok mengancam buruh Indonesia.
"Buruh dari China mengancam buruh, dia membawa investasi, jadi punya posisi kuat. Bisa saja dia tidak begitu hebat," kata Agus Hermanto di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (1/9/2015).
Menurut politikus Demokrat itu, kemudahan tenaga kerja asing untuk bekerja di Indonesia menimbulkan persaingan yang tidak adil. Hal itulah yang menjadi ancaman bagi buruh Indonesia.
"Sekali lagi dengan anjloknya ekonomi, diambang krisis, juga memberi tekanan bagi UKM, perusahaan-perusahan kita juga akan sulit bergerak," tegas Agus Hermanto.
Ia membandingkan di era kepemimpinan Presiden Susio Bambang Yudhoyono (SBY) saat situasi ekonomi melambat, subsidi tidak diharamkan.
"Kalau zaman SBY ada subsudi, ini enggak haram. Ini harus ditingkatkan. Buruh ingin hidup layak, untuk posisi stabil saja sudah kesulitan. Kalau ini tidak tuntas akan ada PHK, buntutnya ekonomi ambruk, gejolak di mana-mana," terang dia.