Laporan Wartawan Tribunnews.com, Amriyono Prakoso
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komisi Pemilihan Umum memastikan masih ada beberapa perbedaan antara data pemilih tetap (DPT) saat Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden 2014 dengan data pemilih sementara (DPS) yang sedang dikumpulkan.
"Kami masih terus menerima data dari KPU daerah dan PPS. Memang ada perbedaan, tapi masih kami tunggu dulu dari daerah, karena mereka sudah melakukan pencocokan dan penelitian di wilayah masing-masing," ujar komisioner KPU, Hadar Nafis Gumay di KPU, Jakarta, Kamis (3/9/2015).
Menurut dia, informasi yang ada di KPU pusat masih belum lengkap. Ada beberapa TPS yang mengirimkan data yang tidak sesuai. Sehingga KPU harus menunggu hingga seluruh daerah mengirim data yang pasti.
Hadar juga mengatakan bahwa ada ruang koreksi dalam penetapan DPS dan ruang tersebut diberikan untuk masyarakat untuk mengoreksi kinerja dari KPU daerah yang belum sempurna.
"Kami beharap masyarakat yang waktu itu sudah sempat dikunjungi, atau dikunjungi tapi belum ketemu, atau kondisi lainnya maka di tanggal 10-19 September ini sempatkanlah mengecek. Kalau tidak sempat ke TPS nanti kami akan menyediakan juga secara online," tambah dia.
KPU baru mengantongi 87 persen atau sekira 91,7 juta pemilih yang masuk DPS, sehingga masih memungkinkan untuk bertambah dan berkurang. Karena tak semua daerah memasukkan data ke sistem data pemilih (sidalih). Sedangkan DPT Pilpres 2014 mencapai 102 juta pemilih.