TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komjen Polisi Anang Iskandar mengakui banyak yang meragukan kinerjanya semenjak dirinya menjadi polisi.
"Sejak jadi polisi banyak yang ragu," ujar Anang dalam diskusi yang digelar di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (5/9/2015).
Bahkan banyak yang mencibir dirinya tidak mampu bekerja dengan baik karena latar belakang pekerjaan keluarganya yang hanya sebagai tukang cukur.
"Ketika masuk polisi enggak mungkin, Anang itu anak tukang cukur, mestinya anak Jenderal. Dalam perjalanan (jadi polisi), saya sudah jadi kapolres waktu itu," ucap Anang.
Anang yang sebentar lagi akan menjabat sebagai Kepala Badan Reserse dan Kriminal (Bareskrim) Polri ini mengatakan akhirnya ia bisa membuktikan bahwa dirinya bisa berprestasi.
"Memang orang lihat hanya kulitnya, tapi perjalanan ternyata boleh dikatakan saya paling muda bintang tiga di angkatan saya," ucap Anang.
Anang menyebutkan salah satu prestasi yang ia peroleh dalam posisinya sebagai Kepala BNN yaitu berhasil menangkap bandar narkoba kelas kakap di kawasan Asia dan perstasi lainnya.
"Lalu pengiriman ganja 8 ton dengan cara kita bisa ketangkep dengan jaringan lengkap 9 orang," kata Anang.