News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Polemik Pertemuan Donald Trump

Laporkan Setya Novanto dan Fadli Zon, Adian Cs Diterima oleh MKD

Penulis: Taufik Ismail
Editor: Johnson Simanjuntak
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Mahkamah Kehormatan Dewan menerima para anggota DPR yang mengadukan kehadiran Setya Novanto dan Fadli Zon di acara Donald Trump, Senin (7/9/2015).

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -  Setelah menunggu kurang lebih dua jam, para anggota dewan yang mempermasalahkan hadirnya Setya Novanto dan Fadli Zon ‎di acara kampanye Donal Trump, akhirnya diterima oleh Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD), Senin (7/9/2015),

Mereka hendak mengadukan dua pimpinan DPR tersebut lantaran kehadirannya di acara Donal Trump dianggap mencoreng kehormatan dewan.

Sebelumnya anggota DPR dari beragam partai yakni Charles Honoris, Diah Pitaloka, Adian Napitupulu, Budiman Sudjatmiko (PDIP), Maman Imanulhaq (PKB), Akbar Faizal (NasDem), tidak bisa menemui MKD, lantaran pihak yang bersangkutan sedang melakukan rapat internal.

Sempat terjadi perdebatan antara salah seorang pengurus kesekretariatan MKD dengan anggota dewan dari PDIP, Adian Napitupulu di pintu masuk ruang rapat MKD. Pengurus MKD tersebut menganggap kedatangan Adian CS dengan membawa dokumen bukti tidak tepat.

Bukti tersebut hendaknya diserahkan kepada bagian staf, bukan langsung ke pimpinan MKD. Perdebatan tersebut dapat dilerai setelah Adian CS dipersilahkan masuk ke ruang rapat MKD pada pukul 15.08 WIB.

Di depan pimpinan MKD para anggota dewan yang keberatan dengan tindakan Setya Novanto dan Fadli Zon tersebut menyampaikan pengaduan beserta sejumlah bukti dokumen.

"Terima kasih bapak ketua MKD, beserta jajaran wakil ketua. Kami kesini memang atas dasar keprihatinan dari prilaku dari kedua pimpinan DPR, dalam sebuah acara kampanye bakal calon presiden Amerika Serikat. Kami ke sini memberikan pelaporan, sehingga dapat diperbicangakan dalam kerangka DPR, lalu dapat dipertanggungjawabkan," ujar Diah Pitaloka.

Selain itu menurutnya pelaporan tersebut didasarkan atas rasa Cinta terhadap tanah air, karena yang dilakukan ‎Setya dan Fadli telah mempermalukan harkat dan martabat bangsa.

‎"Kami anggap mempermalukan harkat martabat bangsa, di dunia unternasional. Kita terdorong karena rasa cinta tanah air, sehingga mendorong dan membawa ini ke MKD," tuturnya.

Sementara itu ketua MKD, Surahman Hidayat mengatakan akan memproses tindakan yang dilakukan oleh dua pimpinan DPR tersebut. Pelaporan dan dokumen yang dibawa akan dijadikan bukti untuk memproses ke dua pimpinan tersebut.

"Kami sebelum sudah rapat internal, dan akan memproses ini. Bukti yang dibawa ini selanjutnya akan kita telah. Pihak-pihak terkait nanti akan dipanggil," katanya.

Surahman berjanji akan memproses hadirnya pimpinan DPR di acara kampanye capres AS tersebut secepatnya, setelah keduanya tiba di Indonesia.

"Secepatnya, mereka mendarat di sini (Indonesia) saja kan belum," katanya.

Setya Novanto‎ dan Fadli Zon pergi ke Amerika serikat dalam rangka menghadiri sidang The 4th World Conference of SpeakersInter Parliamentary Union (IPU) di New York. Di sela sela acara tersebut Setya dan Fadli menghadiri acara Donal Trump yang merupakan Calon Presiden AS dari Partai Republik.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini