Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nurmulia Rekso Purnomo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ada 200 lebih perguruan tinggi bermasalah di Indonesia yang tengah diakreditasi oleh Badan Akreditasi Nasional (BAN) Perguruan Tinggi (PT).
"Ini cikal bakal nanti untuk kita evaluasi mendalam. Kalau kita temukan itu abal-abal kita cabut akreditasinya," ujar Kepala BAN PT, Mansyur Ramly, usai menemui Wakil Presiden Jusuf Kalla di kantornya, Jakarta, Selasa (8/9/2015).
BAN PT mendapatkan daftar perguruan tinggi bermasalah dari Kementerian Ristek dan Pendidikan Tinggi. Sebagian di antaranya didapat dari hasil inspeksi mendadak Menteri Ristekdikti, Muhamad Natsir.
Mansyur menambahkan, nama-nama perguruan tinggi tersebut dapat diakses langsung di situs resmi Kementerian Ristek dan Pendidikan Tinggi. Perguruan tinggi tersebut diduga memiliki permasalahan dalam rasio guru dan dosen, serta penyelenggaraan pendidikannya.
Rencanannya BAN PT akan mengevaluasi hal-hal tersebut, dan menentukan apakah perguruan tinggi itu layak diteruskan atau direkomendasikan untuk dicabut, beber Mansyur.
"Kalau kita buktikan betul bahwa proses pembelajaranya tidak sesuai dengan apa yang kita asses sebelumnya, maka BAN PT akan mencabut akreditasinya," tegas dia.
Dalam merekomendasikan pencabutan izin terhadap sebuah perguruan tinggi, BAN PT akan mempertimbangkan nasib-nasib mahasiswa. Karena BAN PT tak ingin mahasiswa menjadi korban.