Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kunjungan kerja Wakil Ketua DPR Fadli Zon ke Amerika Serikat dipertanyakan. Pasalnya, Fraksi Gerindra pada periode 2009-2014 melarang anggotanya kunjungan kerja keluar negeri dengan alasan pemborosan APBN.
Ditanya mengenai hal itu kepada Politikus Gerindra Desmond J Mahesa mengaku belum mengetahui keputusan fraksi terhadap Fadli Zon. "Saya tidak paham, saya bukan pengurus partai," ujar Desmond di Gedung DPR, Jakarta, Senin (8/9/2015).
Wakil Ketua Komisi III DPR itu mengakui Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto menerapkan aturan ketat mengenai izin kadernya keluar negeri.
"Kalau melanggar itu, saya sebagai anggota biasa bisa menyebut itu pembangkangan, tinggal kita lihat saja. Tapi saya bukan pengurus, saya anggota biasa," ujarnya.
Desmond kembali menegaskan dirinya bukanlah pengurus partai Gerindra. Tetapi ia mengingatkan bila ada anggota yang melanggar instruksi pimpinan. "Yang saya tahu, kalau instruksi pimpinan itu ada hukumannya (kalau melanggar), kalau tidak (ada hukuman) saya tidak bisa jawab. Tapi kalau tidak (dihukum), Mgnkin Pak Fadli lebih sakti dari Prabowo," katanya.
Kunjungan Fadli Zon dan Ketua DPR Setya Novanto keluar negeri menjadi sorotan. Pasalnya, pimpinan DPR itu bertemu dengan Calon Presiden AS Donald Trump.