Laporan Wartawan Tribunnews.com, Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pelaku penembakan di ruangan lantai 4 Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM diduga menembak dari dalam mobil, dari arah jalan layang kasablanka.
Hal itu diutarakan oleh Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Krishna Murti, Minggu (13/9/2015) di Polda Metro.
Dijelaskan Krishna, sejak kejadian hingga hari ini, Minggu (13/9/2015) tim satgasus yang dipimpin oleh Kasubdit Jatanras Polda Metro Jaya ini terus bekerja untuk membuat terang kasus tersebut.
"Tadi malam dilakukan evaluasi langsung oleh Kapolda. Intinya kami mau cari tahu peristiwa apa yang sebenarnya terjadi. Adanya peluru yang menembus lobang kaca apakah penembakan kesengajaan, tidak sengaja atau kelalaian masih dicari tahu," tutur Krishna.
Krishna juga mengaku sejak peristiwa itu terjadi tim langsung turun ke TKP untuk melihat berbagai kemungkinan yang terjadi. Meskipun tim telah menemukan proyektil di ruangan yang ditembak, namun hingga kini selongsong pelurunya belum ditemukan.
Anggota setiap harinya selalu menyisir wilayah sekitar gedung serta areal jalan layang Kasablanka yang diduga sebagai titik pelaku melakukan penembakan dan hasilnya masih nihil.
"Kami sisir terus cari selongsong peluru, kemungkinan besar pelaku menembak dari dalam mobil dan selongsongnya jatuh di mobil. Itu masih dugaan, ada upaya lain untuk mengungkap," tegasnya.
Sementara mengenai dugaan senjata, Krishna mengatakan diduga pelaku menggunakan senjata rakitan. Pasalnya efek tembakan mengakibatkan kaca jatuh, bukan tembus.
"Itu senjatanya rakitan, karena kacanya yang ditembak itu jatuh bukan tebus. Kacanya setebal 5mm, jadi disimpulkan bukan dari senjata sempurna," tambahnya.