TRIBUNNEWS.COM, JEDDAH - Pagi hari dan malam hari ini, Presiden Joko Widodo menjalankan kegiatan resminya di Istana Raja Faisal, Jeddah, Arab Saudi. Istana ini disediakan oleh pemerintah Arab Saudi untuk Presiden Jokowi selama kunjungan kenegaraan di negeri itu.
Presiden dijadwalkan menemui sejumlah tamu di Istana ini. Nama Istana Raja Faisal didedikasikan untuk Raja Faisal yang menjabat sebagai raja pada tahun 1964-1975. Faisal dikenal sebagai raja yang mengimplementasikan reformasi dan modernisasi pemerintahan.
"Tidak sembarangan kepala pemerintahan bisa menginap di tempat ini. Pemerintah Saudi saat ini begitu menghormati kedatangan Presiden Jokowi. Penyambutan di bandara saja semua datang dalam komposisi lengkap," kata Ahrul Tsani Fathurrahman, bagian Penerangan Sosial dan Politik Kedutaan RI di Arab Saudi, Sabtu (12/9).
Setelah bermalam dari kemarin, Presiden memulai kegiatan pukul 10.30. Bertempat di Ruang Tamu Utama Istana, Presiden akan menerima kunjungan kehormatan Presiden Islamic Development Bank Ahmad Mohamed Ali Al-Madani.
Di ruang yang sama pukul 11.00, Presiden akan menerima kunjungan kehormatan Sekretaris Jenderal Organisasi Konferensi Islam Iyad Madani. Baru pada siang hari, Presiden mengakhiri kegiatannya di Istana Raja Faisal.
Selanjutnya Presiden dijadwalkan mengunjungi Istana Al-Salam Diwan Malaki. Di tempat itu, Presiden menghadiri upacara kenegaraan penyambutan yang kemarin tertunda. Penundaan terjadi karena badai pasir melanda ketika Presiden tiba di Bandara King Abdul Azis.
Setelah makan siang, Presiden melanjutkan kegiatannya memimpin pertemuan bilateral antara delegasi Pemerintah Republik Indonesia dengan delegasi Pemerintah Kerajaan Arab Saudi. Rencananya, Presiden Jokowi akan menerima penganugerahan medali King Abdul Aziz.
Malam harinya Presiden menggelar pertemuan bisnis di Hotel Crowne Plaza. Hadir di acara ini pengusaha Arab Saudi dan menteri kabinet kerja.
Pukul 18.30, Presiden dijadwalkan kembali ke Istana Raja Faisal. Di tempat tersebut Presiden Berturut-turut menerima kunjungan kehormatan Menteri Anggota Dewan Kabinet Muhamad Ali Seikh, Menteri Keuangan Kerajaan Arab Saudi, Menteri Luar Negeri Kerajaan Arab Saudi, dan Menteri Tenaga Kerja merangkap Menteri Perekonomian Kerajaan Arab Saudi.
Penulis : Andy Riza Hidayat