Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Anggota Komisi VIII DPR KH Maman Imanulhaq menilai bahwa peran kiai memiliki peran sangat besar dalam mengarahkan umat ke jalan yang benar yaitu jalan Islam yang rahmatan lil alamin.
Jadi adalah suatu yang benar bila para kiai harus dilibatkan dalam membantu pemerintah dalam hal ini BNPT dalam pencegahan paham kekerasan dan terorisme dengan memberikan pemahaman agama yang benar.
"Kiai memiliki pengaruh besar dalam sistem kemasyarakatan kita, terutama lingkungan kiai tersebut tinggal. Apa yang dikatakan dan diajarkan kiai, selalu menjadi pegangan dalam masyarakat," katanya dalam pernyataannya, Senin(14/9/2015).
Menurut Kiai Maman, kampanye pencegahan paham kekerasan dan terorisme melalui melalui materi khutbah memang harus dilakukan.
"Caranya ya seperti yang dilakukan BNPT ini dengan mendatangi dan memberi pemahaman yang benar kepada para kiai, baik itu kiai dari pondok pesantren besar maupun kiai langgar. Selain itu pemerintah melalui Kementerian Agama dan Kementerian Komunikasi dan Informatika bisa memberikan atau menerbitkan materi kepada para kiai atau khotib baik itu yang di pesantren atau di majelis taklum," ujar KH Maman.
Sementara itu, Praktisi Agama KH Ahmad Rustandi mengatakan bahwa langkah negara untuk memperhatikan ulama dan pesantren di Indonesia merupakan langkah tepat. Dengan begitu pesantren merasa berperan dalam menciptakan suasana kondusif di masyarakat.
“Apa yang dilakukan oleh negara dalam hal ini Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) dengan mengunjungi pesantren dan mengajak para ulama berdialog sudah tepat. Karena sinergitas antara negara dan ulama sangat penting, “ kata H Ahmad Rustandi atau yang lebih dikenal sebagai ustaz Jufri CHSI.
Menurutnya, untuk menjaga harmoni dan suasana kondusif, ulama berperan melakukan pembinaan mental sedangkan negara penting untuk membuat regulasi yang bisa membuat masyarakat merasa aman.
“Saya setuju langkah BNPT memberi penjelasan kepada para ulama dan mengunjunginya. Mereka merasa diperhatikan negara. Dengan begitu mereka merasa ikut andil dalam usaha negara melawan terorisme dan gangguan keamanan lainnya,” kata ustaz yang juga pengasuh Pondok Pesantren Yaspiarr Bogor-Jawa Barat ini.