News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Menteri Ferry Dorong KNPI Bantu Identifikasi Konflik Lahan di Daerah

Penulis: Wahyu Aji
Editor: Gusti Sawabi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR)/ Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) Ferry Mursidan Baldan (kanan) melakukan pertemuan dengan Komandan Korps Marinir TNI AL Mayjen Buyung Lalana (kiri) membahas aset lahan Marinir yang ditempati masyarakat di Kementerian ATR/BPN, Jakarta, (17/9). Kementerian ATR/BPN dan Marinir akan berkoordinasi membentuk tim untuk agar tidak terjadi konflik atau sengketa lahan melalui mediasi dengan masyarakat. (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Wahyu Aji

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Ferry Mursyidan Baldan mendorong organisasi Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) membantu menangani permasalahan tanah.

"DPP KNPI sebagai organisasi kepemudaan bisa terlibat dalam program inventarisasi dan identifikasi konflik lahan di daerah," kata Ferry usai bertemu dengan perwakilan DPP KNPI di kantornya, Jalan Sisingamangaraja, Jakarta, Jumat (18/9/2015).

Menurut Ferry dengan melibatkan KNPI akan ada energi tambahan selesaikan persoalan lahan. Pasalnya, KNPI sebagai yang memiliki struktur kepengurusan sampai ke daerah dinilai konsen mengenai hal tersebut.

"Kami harapkan KNPI tajamkan kasus. KNPI hatus fokus dalam kegiatan inventarisir dan investigasi lahan," katanya.

Lebih lanjut Ferry mencontohkan, dengan kehadiran salah satu pengurus KNPI yang menjadi duta veteran, maka diharapkan dapat pula melakukan inventarisir rumah-rumah para veteran yang belum disertifikatkan.

"Kami minta mereka menginventarisir untuk segera kita sertifikatkan rumahnya," katanya.

Sementara itu Ketua Bidang Pertanahan dan Agraria DPP KNPI Kamhar lakumani menambahkan, persoalan lahan menjadi konsen dari KNPI. Khususnya untuk sektor pertanian, perkebunan dan industri.

"Itu perlu ditata baik," katanya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini