TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menurut Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Armanatha Nasir menyebutkan, insiden desak-desakan yang mengakibatkan sekitar ratusan jemaah haji meninggal dan luka-luka terjadi di terowongan.
"Informasi awal, desak-desakan di terowongan yang menuju ke lontar jumrah," ujar Armanatha kepada Kompas.com, Kamis (24/9/2015).
Akibat insiden tersebut, lanjut Arrmanatha, sekitar 150 jemaah haji dikabarkan meninggal dunia. Adapun sekitar 400 jemaah haji lainnya mengalami luka-luka.
Saat ini, tim dari Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) telah turun ke lokasi untuk mencari apakah ada warga negara Indonesia yang ikut menjadi korban.
"KJRI dari Jeddah sudah menuju ke lokasi untuk mencari informasi dan koordinasi dengan otoritas setempat mengenai ada atau tidaknya WNI yang jadi korban," ucap dia.(Fabian Januarius Kuwado)