TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wilayah Langsa Aceh, Tolikara Papua dan Kampung Pulo menjadi perhatian lembaga sosial Dompet Dhuafa memberikan sumbangan daging kurban.
"Selalu saja di daerah konflik pasti ada masalah. Di situ peran kita memberikan bantuan," kata Ahmad Juwaini, Presiden Direktur Dompet Dhuafa, Kamis (24/9/2015).
Kabupaten Langsa saat ini menjadi lokasi penampungan pengungsi, Tolikara terjadi pembakaran tempat ibadah, sementara Kampung Pulo terjadi penggusuran.
"Di wilayah itu banyak yang ikut salat Idul Adha tapi tidak ada hewan kurban. Seperti Kampung Pulo walau masih banyak belum stabil kehidupannya," katanya.
Keterlibatan Dompet Dhuafa merupakan wujud simpati dan empati akan apa yg mereka rasakan.
"Mereka pantas diberikan perhatian utamanya lembaga sosial seperti Dompet Dhuafa," kata Ahmad yang menyerahkan lima ekor sapi untuk 1.000 warga.
Di Kampung Pulo, Dompet Dhuafa juga memberikan bantuan beasiswa kepada 150 orang siswa yatim se-Kampung Pulo.
"Berbagi kebahagiaan bersama warga Kampung Pulo yang tengah menghadapi relokasi, menjadi wujud komitmen Dompet Dhuafa dalam memberikan perhatian kepada masyarakat kecil, salah satunya dengan menyalurkan hewan kurban," ujar Ahmad Juwaini, Presiden Direktur Dompet Dhuafa.
Dikatakannya, Kampung Pulo merupakan tanah leluhur bagi masyarakat asli setempat.
"Salat Idul Adha bersama dan menyalurkan hewan kurban, Dompet Dhuafa tak hanya berbagi, tetapi juga ingin mempererat tali silaturahmi antar warga," katanya.
Ia pun berharap warga Kampung Pulo dapat kembali tersenyum dan terus diberikan kesabaran di tengah permasalahan yang dihadapi. (Eko Sutriyanto)
Dompet Dhuafa Berkurban di Daerah Konflik Kampung Pulo, Tolikara dan Langsa
Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Dewi Agustina
AA
Text Sizes
Medium
Large
Larger