Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Qodir
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Fraksi Partai Nasdem, Victor Laiskodat, menyambut gembira fraksinya sebagai pendatang baru bisa melewati setahun pertama di DPR.
Meski begitu, ia mengaku hingga saat ini para anggota DPR yang disebut anggota yang terhormat belum dihormati rakyat atau pemilihnya sendiri sehingga mendapat kritik hingga cibiran.
Ia mengajak rekannya sesama anggota DPR untuk mengoreksi diri, termasuk saat mengeluarkan kebijakan atau legislasi yang bertentangan dengan kondisi rakyat.
"Itu bukan mengada-ada. Memang harus diakui, publik tidak menaruh rasa empati, rasa hormat. Kami di rapat dipanggil yang terhormat. Tetapi, itu hanya simbol belaka," kata Victor di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (1/10/2015).
Menurut dia, sejumlah kebijakan hingga legislasi yang dianggap kurang sejalan dengan rakyat, yakni permintaan dana aspirasi hingga megaproyek gedung DPR yang tidak jelas.
"Itu yang perlu dikoreksi ke depan. Mari (para anggota DPR), kembali merapatkan barisan untuk bangun kehormatan," pinta Victor.
Victor mengakui belum banyak yang dilakukan oleh para anggota dewan dalam setahun masa kerjanya, mulai pelaksanaan fungsi legislasi, penganggaran hingga pengawasan.
Meski demikian, fraksi parpol pimpinan Surya Paloh itu meyakinkan telah melaksanakan tugas di DPR sesuai semangat restorasi Indonesia untuk menjadikan Indonesia sebagai negara kuat dan berdaulat.
Di antaranya Fraksi Partai Nasdem menjadi pioner fraksi penolak permintaan dana aspirasi DPR dan permintaan tambahan tunjangan DPR.
"Hal-hal seperti itu, di saat masyarakat lagi terpuruk, justru banyak yang hal ingin dibangun. Jadi, lembaga (DPR) perlu berpikir untuk kemaslahatan masyarakat," tegas anggota Komisi I DPR itu.