News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pekerja Kecam Aksi Premanisme yang Diduga Dilakukan Manajemen JICT

Penulis: Muhammad Zulfikar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Serikat pekerja Jakarta International Container Terminal (JICT) berpantomim dalam aksi unjuk rasa di depan Gedung KPK, Jakarta Selatan, Selasa (22/9/2015). Dalam aksinya mereka meminta pengusutan dugaan korupsi perpanjangan konsesi JITC oleh Pelindo II kepada Hutchison Port Holdings yang melibatkan Dirut Pelindo II RJ Lino sekaligus melaporkannya kepada KPK. TRIBUNNEWS/HERUDIN

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Serikat Pekerja Jakarta International Container Terminal (JICT), Nova Hakim mengecam keras tindakan perobekan ratusan poster dan penurunan paksa spanduk penolakan konsesi di area kantor JICT.‬

‪"Menurut laporan pemeriksaan, aksi ini dilakukan oleh empat orang preman memakai penutup wajah pada pukul 04.00 WIB pagi tadi," kata Nova dalam keterangan tertulisnya, Jumat (2/10/2015).

Atas aksi tersebut kata Nova, SP JICT mengutuk upaya represif dan aksi premanisme yang sudah dilakukan terhadap pekerja sejak tiga bulan terakhir.

Aksi represif kali ini dilakukan dini hari tadi dan patut diduga dilancarkan secara terang-terangan oleh manajemen JICT terhadap aspirasi pekerja yang menuntut pengelolaan aset nasional oleh negara.

"Hal ini semakin menegaskan adanya kejanggalan perpanjangan konsesi JICT oleh Pelindo II kepada asing Hutchison karena upaya-upaya represif yang semakin gencar dilakukan," tuturnya.

Masih kata Nova, SP JICT juga mempertanyakan kinerja Direktur HRA JICT yang membawahi keamanan JICT.

Menurutnya, diduga ada upaya kesengajaan dengan memasukkan empat orang preman kedalam areal JICT.

"Padahal tingkat keamanan JICT berlapis dan cukup ketat," tegasnya.

Masih kata Nova, SP JICT pun mengimbau kepada seluruh anggota serikat agar tetap tenang dan tidak terprovokasi atas aksi premanisme yang diduga dilancarkan oleh jajaran manajemen JICT.

"Aksi-aksi premanisme dan represif yang diduga dilakukan baik oleh Dirut Pelindo II R.J Lino maupun manajemen JICT, SP tidak akan mundur satu langkah pun untuk memperjuangkan pembatalan konsesi agar JICT dapat dikelola nasional dan keuntungan sebesar-besarnya bagi bangsa Indonesia," ujarnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini