Laporan Wartawan Tribunnews.com, Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tim gabungan terus melakukan penyisiran di lokasi jatuhnya pesawat Twin Otter Aviastar jenis PK BRM dengan Nomor Ekor 7503.
Sebagai armada pencarian, tim gabungan menggunakan dua unit pesawat Twin Otter dan sebuah helikopter untuk memaksimalkan membantu pencarian.
Satu pesawat diterbangkan dari Makassar dan satu pesawat lainnnya diterbangkan dari Masamba.
General Manager Bussiness Commercial Development Aviastar, Petrus Budi Prasetyo, mengatakan dua pesawat Twin Otter baru saja landing di Makassar dan selama pencarian belum ada hasil.
"Dua pesawat Twin Otter kami baru saja landing di Makassar setelah tiga jam terbang pencarian. Belum ada hasil yang didapat," kata Petrus, Minggu (4/10/2015).
Petrus menambahkan untuk laporan pencarian selengkapnya ia masih menunggu hasil report dari kedua pilor Twin otter.
Untuk diketahui lokasi jatuhnya diduga pesawat Twin Otter Aviastar jenis PK BRM dengan Nomor Ekor 7503 telah diketahui. Ini berdasarkan sinyal telepon genggam kru pesawat. Selain itu, diperkuat pengakuan seorang tukang kayu.
Petrus menuturkan pihaknya menerima laporan ada informasi sinyal hp dari kru yang terlacak Ada dua laporan sinyal terlacak dari pilot dan enginer.
"Kalau dari sinyal hp milik enginer, sinyal hp persis 3 derajat 20 menit 14 detik lintang selatan dan 120 derajat 21 menit 7 detik bujur timur," tuturnya ditemui di kantornya, Sabtu (3/10/2015) kemarin.
Sementara itu, ada keterangan saksi, seorang tukang kayu di sekitar Palopo melihat pesawat melintas di atas terbang rendah. Dan ada juga seorang bocah laki-laki yang mengaku melihat pesawat jatuh ke laut.