Laporan wartawan tribunnews.com : Adi Suhendi
TRIBUNNEWS.COM, ARAB SAUDI - Satu jemaah haji Indonesia korban meninggal tertimpa crane di Masjidil Haram, Mekah, belum bisa dipastikan identitasnya.
Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah, Abdul Djamil, sudah berkirim surat kepada Kapolri Jenderal Badrodin Haiti agar difasilitasi pengambilan sampel DNA keluarga Janiro Ganumbang Siregar di Tanah Air.
Kepala Daerah Kerja Mekah, Arsyad Hidayat, mengungkapkan ada 11 dari 54 jemaah haji tewas dalam insiden tersebut. Satu orang jemaah haji hingga sekarang hilang atas nama Janiro Ganumbang Siregar dari Kloter 9 embarkasi Medan (MES).
Panitia sudah meminta sampel DNA dari kakak Janiro tapi belum cocok dengan korban. Sehingga pihak Muaishim belum bisa menjadikan sampel DNA sebagai data pembanding.
“Ditjen PHU berkirim surat kepada Kapolri memohon bantuan untuk bisa memfasilitasi pengambilan sampel DNA suami dan anak Janiro. Mudah-mudahan upaya tersebut sesegera mungkin kami dapat mengidentifikasinya,” ungkap Arsyad di Kantor Daker Mekah, Selasa (6/10/2015).
Musim haji 2015 ada dua peristiwa yang merenggut nyawa jemaah haji dari berbagai negara. Peristiwa jatuhnya crane di Masjidil Haram dan Mina di Jalan 204.