News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Bentrok Aceh Singkil

Kapolri Duga Bentrokan di Aceh Singkil Sudah Direncanakan

Penulis: Theresia Felisiani
Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kapolri Jenderal Badrodin Haiti

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Theresia Felisiani

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - ‎Kapolri Jenderal Polisi Badrodin Haiti menduga peristiwa bentrokan di Desa Dangguran, Kec Simpang Kanan, Aceh Singkil dan pembakaran rumah ibadah GHKI di Desa Suka Makmur Kec Gunung Meriah, Aceh Singkil, Rabu (14/10/2015) siang sudah direncanakan sebelumnya.

Bentrokan ini dipicu adanya aksi dari massa yang jumlahnya ratusan orang dimana mereka melakukan perusakan terhadap gereja yang dianggap tidak memiliki izin, dan satu gereja yakni GHKI dibakar.

Akibat bentrokan itu satu orang tewas sementara empat orang lainnya termasuk seorang anggota TNI mengalami luka dan dibawa ke RSUD Aceh Singkil.

"‎Kalau melihat dari perlengkapan yang mereka bawa, seperti bom molotov, klewang, bambu runcing. Ya kami menduga gerakan ini sudah direncanakan," tegas Kapolri Jenderal Polisi Badrodin Haiti, Selasa (13/10/2015) di rumah dinasnya, Jl Patimura, Jakarta Selatan.

Badrodin menambahkan untuk upaya penegakan hukum, saat ini sudah ada 20 orang yang diduga sebagai pelaku. Saat ini 20 orang tersebut tengah diperiksa intensif dan belum ada yang ditetapkan sebagai tersangka.

Ditanya soal apakah pihaknya sudah menyelidiki soal otak intelektual di peristiwa ini, Badrodin menjawab itu belum diketahui karena masih dalam tahap penyelidikan.

"Otak intelektualnya belum ada," tutur jenderal ‎bintang empat itu.

Sebelumnya Kapolda Aceh Irjen Pol Husein Hamidi mengimbau semua pihak, terutama masyarakat di Kabupaten Singkil dan daerah sekitarnya untuk menahan diri dalam menyikapi bentrok massa di Desa Dangguran, Kecamatan Simpang Kanan, Aceh Singkil, Selasa (13/10/2015).

Ia mengimbau masyarakat tidak melakukan tindakan main hakim sendiri. "Polri akan menangkap dan menindak tegas setiap orang yang terlibat dalam aksi pembakaran dan yang menembak dengan senapan angin,” kata Kapolda.

Kapolda berjanji akan mengusut tuntas insiden tersebut. "Kami meminta semua pihak untuk tidak terburu-buru menyebarkan berita yang belum terkonfirmasi kebenarannya," pungkasnya.

Akibat peristiwa ini, satu orang meninggal dunia dan empat lainnya luka-luka. Korban meninggal diketahui bernama Samsul (21)

‎Warga Buluhsema, Suro. Dia mengalami luka di bagian kepala diduga akibat tembakan senapan angin serta perut luka karena benda tajam.

Sementara itu nama empat korban luka yakni Uyung (27), Sarto (anggota TNI anggota TNI Kodim 0109/Singkil), Rahman (27), dan Salma (18)‎. Mereka dievakuasi dan dibawa ke RSUD Aceh Singkil.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini