News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Komponen Bangsa Mestinya Dukung Pembentukan Kader Bela Negara

Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Fajar Anjungroso
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kader bela negara

Laporan Wartawan Tribunnews, Eko Sutriyanto

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Penolakan rencana Kementerian Pertahanan (Kemenhan) membentuk kader Bela Negara dikecam ormas Laskar Merah Putih.Apalagi penolakan itu justru disampaikan anggota DPR, TB Hasanudin.

Organisasi di bawah kepemimpinan H. Ade Efril Manurung, SH menyatakan, Kader bela negara merupakan salah satu komponen dalam mempertahankan kedaulatan NKRI.

Wakil Ketua Umum Laskar Merah Putih Ukur Purba ST mengatakan seharusnya seluruh komponen masyarakar mendukung.

"Apalagi sebagai anggota DPR RI, TB Hasanuddin seharusnya mendukung terbentuknya kader bela negara karena rakyat komponen pertahanan negara," kata Ukur di Jakarta, Selasa (13/10/2015).

Ditegaskannya kader bela negara menjadikan Indonesia yang kuat tidak hanya sistem senjata, tapi juga dari manusianya, rasa nasionalismenya terhadap negara.

Apalagi UUD 1945 pasal 30 ayat 2 UUD 1945 menyatakan usaha pertahanan dan keamanan Negara dilaksanakan melalui sistem pertahanan dan keamanan rakyat semesta oleh TNI dan POLRI sebagai kekuatan utama, dan rakyat sebagai kekuatan pendukung.

"Jadi aneh kalau ada yang menolak gagasan Bela Negara ini, apalagi datangnya dari kalangan anggota dewan," katanya.

Sebelumnya anggota Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia, TB Hasanudin, mempertanyakan gagasan Kemenhan.

Salah satunya adalah tingginya anggaran yang tinggi dan termasuk pula masalah regulasinya.

Ukur Purba ST menegaskan, program kader bela negara merupakan gagasan pemerintah untuk mempersiapkan rakyat menghadapi berbagai bentuk ancaman yang akan mengoyak NKRI.

“Laskar Merah Putih yang memiliki basis masa 10 Juta lebih dari Sabang sampai Merauke siap sukseskan program bela negara demi terjaganya kedaulatan NKRI," tuturnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini