News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Presiden Jokowi: Lakukan Terobosan Tarik Wisatawan Mancanegara

Penulis: Imanuel Nicolas Manafe
Editor: Y Gustaman
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden Joko Widodo menerima Ketua dan anggota Badan Pemeriksa Keungan (BPK) Harry Azhar Azis, Senin (12/10/2015) di Istana Merdeka, Jakarta. Dalam pertemuan itu, Ketua BPK menyampaikan Ikhtisar Hasil Pemeriksaan Semester (IHPS) I Tahun 2015. Laporan tersebut meliputi hasil pemeriksaan pada pemerintah pusat, pemerintah daerah, BUMN, dan BUMD. TRIBUNNEWS/SETPRES

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Imanuel Nicolas Manafe

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Di tengah melambatnya perekonomian global, sektor pariwisata justru menjadi penggerak ekonomi nasional.

Data menunjukkan jumlah kunjungan pada Agustus 2015 sebesar 850.542 wisatawan mancanegara atau mengalami kenaikan sebesar 2,87 persen dibanding Agustus 2014.

Secara kumulatif, jumlah kunjungan pada Januari sampai Agustus 2015 sebesar 6.322.592 wisman atau mengalami kenaikan sebesar 2,71 persen dibanding Januari sampai Agustus 2014.

"Data yang saya terima juga hampir di semua negara di Asia Tenggara ini menurun, tapi kita alhamdulillah bisa naik," kata Presiden Joko Widodo dikutip dari Tim Komunikasi Presiden, Sukardi Rinakit, Kamis (15/10/2015).

Devisa yang dihasilkan dengan wisman sejumlah itu, setara devisa sekitar 7,510 juta dolar AS. Tapi Presiden mengingatkan agar peningkatan kunjungan wisatawan mancanegara tidak boleh membuat kita cepat berpuas diri.

“Saya meminta Menteri Pariwisata di bawah koordinasi Menko Maritim membuat langkah-langkah terobosan untuk menajamkan program pembangunan pariwisata,” kata Presiden.

Presiden meminta deregulasi di sektor pariwisata berjalan baik mulai dari bebas visa kunjungan bagi wisatawan 75 negara, penghapusan ketentuan Clearence Approval for Indonesia Teritory serta pencabutan Cabotage Cruise untuk meningkatkan kunjungan kapal pesiar.

“Percepatan pengembangan 10 destinasi prioritas. Saya ingin ada langkah kongkrit untuk pengembangan 10 destinasi itu mulai dari revitalisasi badan pengelola di setiap destinasi, memperbaiki manajemen, promosi yang gencar, perbaikan infrastruktur jalan, air bersih dan listrik,” ucap dia.

Untuk menggerakkan sektor pariwisata, lanjut Presiden, diperlukan memperkuat infrastruktur transportasi.

“Selain wisatawan asing, kita juga perlu melirik Wisatawan nusantara. Perlu infrastruktur transportasi yang memadai khususnya bandara, pelabuhan dan kereta api,” ucap Presiden Jokowi.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini