News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Setahun Pemerintahan Jokowi

Ical: Pemerintah Harus Kurangi Tenaga Kerja Asing yang Masuk Indonesia

Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Gusti Sawabi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Aburizal Bakrie saat bertemu beberapa tokoh adat Betawi di Gg Anwar, Kampung Pulo Jakarfta Timur, Selasa (20/20/2015)

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie mengimbau agar kebijakan soal penerimaan tenaga kerja asing di Indonesia hendaknya dikurangi.

Tingkat pengangguran dan pemutusan hubungan kerja semakin melambung, dan ekonomi Indonesia sedang keadaan sulit. Menurut Aburizal Bakrie akrab disapa Ical, sebaiknya kebijakan memasukan pekerja-pekerja asing dihentikan.

"Dalam keadaan sulit. Terutama masalah pekerja. Memasukan pekerja-pekerja asing hendaknya kebijakan ini dihentikan," ujar Ical di Gang Anwar, Kampung Pulo, Jakarta Timur, Selasa (20/10/2015).

Ia berharap pembangunan-pembangunan yang dilakukan pemerintah bila pekerjaannya bisa dilakukan oleh masyarakat Indonesia, seharusnya tidak perlu menggunakan tenaga kerja asing.

"Kita harapkan bahwa pekerjaan-pekerjaan yang bisa dilakukan masyarakat Indonesia diberikan kepada bangsa. Kecuali kalau itu tenaga ahli yang memang belum bisa kita tangani boleh-boleh saja," imbuhnya.

Menurutnya Warga Negara Indonesia yang bekerja di luar negeri mendapatkan kesulitan, bahkan ada yang dikembalikan ke Indonesia.

"Pekerjaan-pekerjaan Indonesia di luar negeri dapat kesulitan, dikembalikan ke Indonesia dengan paksa. Ada yang sampai dihukum mati dan sebagainya. Karena itulah masalah lapangan kerja juga harus diperhatikan," ucap Ical.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini