Laporan wartawan tribunnews.com Adi Suhendi
TRIBUNNEWS.COM, MADINAH- Hingga hari terakhir pemulangan jemaah haji dari Madinah ke Tanah Air ada delapan jemaah yang masih dirawat di rumah sakit Arab Saudi. Empat diantaranya keadaan jemaah sakit tersebut belum dianggap layak ikut penerbangan.
"Jadi sampai saat ini di Madinah ada delapan yang dirawat di Rumah Sakit Arab Saudi, 4 sudah nampaknya sudah bisa dipulangkan sementara 4 lagi masih menunggu kondisinya," kata Kepala Daerah Kerja Madinah Nasrullah Jassam di Kantor Daerah Kerja Madinah, Minggu (25/10/2015).
Dikatakan dia, bila kondisi empat jemaah yang masih dirawat di runah sakit tersebut hingga malam nanti belum ada tanda-tanda kondisinya membaik dab belum dianggap layak ikut penerbangan, tentu nantinya akan menjadi tanggungjawab Kantor Urusan Haji (KUH) di Jeddah untuk dipulangkan.
Sementara untuk jemaah yang keadaannya sudah membaik, pemulangannya akan menyusul dengan embarkasi sesuai dengan tujuannya. Bila Kelompok Penerbangan (Kloter) sudah tidak ada lagi tujuan embarkasi jemaah, maka jemaah sakit yang akan dipulangkan ke tanah air tersebut akan diterbangkan dengan pesawat dari maskapai yang sama melalui embarkasi lain. Misalnya untuk tujuan embarkasi Palembang yang sudah selesai p3mulangannya, jemaah yang sakit tersebut akan dititipkan ke Kloter embarkasi lain seperti embarkasi Jakarta Bekasi (JKS). Setelah sampai di embarkasi Jakarta Bekasi, jemaah akan diterbangkan kembali ke embarkasi tujuannya.
"Begitu pun jemaah yang masih ada di mekah maupun Jedaah akan terus dipantau kondisinya nanti kalau sudah layak terbang, layak terbang itu artinya sudah sembuh ataupun belum sembuh tapi sudah bisa naik pesawat, tapi yang masih terbaring akan diurus KUH," katanya.
Meskipun musim haji sudah selesai, tetapi untuk jemaah haji sakit yang masih membutuhkan perawatan di Rumah Sakit Arab Saudi tidak akan ada kendala visa karena pemerintah Arab Saudi sudah nenberikan kekhususan dengan memberikan visa lebih.
"Bahkan 2013 itu ada jemaah yang hampir 4 bulan di sini jadi baru bisa layak dianggap keluar rumah sakit 4 bulan setelah musim haji. Jadi kalau jemaah itu harusnya berada di Arab Saudi 1 bulan 10 hari tapi yang bersangkutan waktu itu hampir setengah tahun dan akhirnya bisa pulang bertemu keluarga," katanya.
Meskipun sudah selesai musim haji, keluarga jemaah yang berada di tanah air tidak usah khawatir karena perkembangan jemaah sakit akan terus dipantau meskipun musim haji sudah berakhir "Jadi yang di rumah sakit itu akan dipantau keadaanya, kalau sudah layak pulang akan dipulangkan tentu dengan pendampingan. Semuanya akan ditanggung dan diurus oleh KUH yang ada di Jeddah," katanya.
Seperti diketahui, Minggu (25/10/2015) merupakan hari terakhir pemulangan jemaah haji Indonesia Gelombang II dari Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz ke Tanah Air. Terakhir pukul 20.00 Waktu Arab Saudi (WAS) akan ada pelepasan terakhir dari pihak muassasah dimana pesawat akan tinggal landas pukul 01.30 WAS, Senin (26/10/2015) dari bandara AMAA.
"Pemberangkatan terakhir kloter jemaah haji Indonesia kloter 27 Makassar gabungan kloter 11 LOP atau Lombok," ucap Nasrullah.