TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Juru Bicara Partai Demokrat Didi Irawadi meminta Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Sumber Daya Rizal Ramli membantu Presiden Joko Widodo dalam mewujudkan janji-janji kampanye yang hingga kini belum terealisasi.
Menurut Didi, Rizal tidak perlu memperkeruh keadaan dengan membanding-bandingkan era Jokowi dengan era Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono.
"Rizal Ramli jangan hanya asal bunyi. Lebih baik Menko Rizal Ramli segera bantu Presiden Jokowi mewujudkan puluhan janji-janjinya pada saat kampanye yang hingga kini belum terealisasi, yang saat itu ada 100 janji kampanye, tetapi janji-janji itu hingga hari ini masih di awang-awang," kata Didi saat dihubungi, Minggu (25/10/2015).
Didi menjelaskan, dari 100 janji Presiden Joko Widodo, setidaknya ada 20 janji yang dinilai Partai Demokrat perlu upaya ekstra.
Seperti pertumbuhan ekonomi 7 persen, meningkatkan anggaran pertahanan tiga kali lipat, meningkatkan anggaran KPK 10 kali lipat, dan menambah ribuan penyidik KPK.
Ada pula janji untuk menyelesaikan permasalahan asap di Riau, tidak akan menghapus subsidi bahan bakar minyak, membangun tol laut Aceh-Papua, membesarkan Pertamina mengalahkan Petronas, membeli kembali Indosat, menghentikan impor daging, hingga membuka 3 juta hektar lahan baru.
"Jauh lebih mulia bagi seorang Menko agar segera bisa bantu Presiden Jokowi untuk bisa mewujudkan janji-janjinya yang hingga kini menjadi utang yang belum terbayar kepada rakyat Indonesia," ucap Didi.
Rizal Ramli sebelumnya memuji Presiden Jokowi tepat setahun umur pemerintahan. Namun, sambil memuji "bosnya" itu, Rizal melancarkan kritik terhadap Presiden keenam Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
"Teman-teman bisa bicara apa pun tentang Pak Jokowi, tetapi dia (Jokowi) punya nyali. Ada yang 10 tahun berkuasa, tetapi enggak punya nyali," ujar Rizal saat berbicara di acara Rembug Nasional Setahun Pemerintahan Jokowi-JK, Jakarta, Selasa (20/10/2015).
Penulis: Ihsanuddin