TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partikel asap dari kebakaran hutan dan lahan di Sumatera dan Kalimantan sudah sampai di Jakarta.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, Denny Wahyu mengatakan, meski telah sampai di Jakarta partikel asap masih berada pada ketinggian 3.000 meter, sehingga masih dalam tahap normal dan berpotensi terbawa oleh angin.
"Ketinggian 3.000 meter itu masih dalam tahap normal karena pergerakannnya masih tergantung arah angin," ujarnya, Senin(26/10/2015).
Untuk membahas mengenai penanganan asap tersebut lanjut Denny, pihaknya bersama dengan BNPB dan BPLHD akan menggelar rapat.
"Siang ini kita rapat jam dua siang. Turut hadir dari BNPB, BMKG, dan BPLHD (Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah)," ujar Denny.
Sebelumnya, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho mengatakan langit di Jakarta sudah terkena dampak kabut asap dari kebakaran hutan di Sumatera dan Kalimantan.
Menurut dia partikel asap melayang di atmosfer pada ketinggian sekitar 1.000 sampai 3.000 meter.
"Sebaran asap dari kebakaran hutan dan lahan di Sumatera dan Kalimantan telah menyebar luas. Sebaran asap sangat tergantung pada arah angin," ujar Sutopo.
Pada Minggu pukul 08.30 WIB, berdasarkan pantauan satelit Himawari lebih dari tiga per empat wilayah Indonesia tertutup asap tipis hingga tebal.
Sementara Jawa Tengah, DIY, sebagian Jawa Timur, NTT, Sulawesi Utara, Maluku Utara dan utara Papua tidak tertutup asap.