TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Jakarta kembali tertutup asap tipis dari kebakaran hutan dan lahan di Sumatera dan Kalimantan, Senin (26/10/2015).
Pantauan satelit Himawari dari analisis BMKG pada pukul 12.30 Wib, menunjukkan bahwa asap tipis menutup Jakarta, bahkan daerah Banten, Jawa Barat, dan Jateng bagian barat.
Sutopo Purwo Nugroho, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, mengatakan asap tipis ini berada pada ketinggian sekitar 3.000 meter. Sebagian besar asap berasal dari Kalimantan yang terbawa angin ke arah Barat daya dan sebagian ada yang ke selatan.
"Asap yang menyelimuti Jakarta dan sekitarnya tipis. Konsentrasi dan ukuran partikel sangat kecil sehingga tidak memberikan dampak yang signifikan terhadap kesehatan," katanya dalam keterangan tertulis, Senin (26/10/2015).
Sifatnya yang sesaat tidak akan berpengaruh pada kesehatan masyarakat. Jadi tidak berbahaya. Masyarakat tidak perlu resah. Asap kendaraan bermotor dan polusi udara di Jakarta yang lebih berbahaya.
BMKG memprediksikan pada 28-30 Oktober 2015 peluang hujan di Sumatera dan Kalimantan akan mulai banyak. Hujan buatan akan diintensifikan pada saat tersedia awan-awan potensial di atmosfer.