News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kabut Asap

Pemerintah Harus Membuka ke Publik Daftar Nama Perusahaan yang Lahannya Dibakar

Editor: Rachmat Hidayat
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Aktivis lingkungan dari Komunitas Satria Hijau membentangkan poster saat menggelar aksi menolak kabut asap di Medan, Sumatera Utara, Jumat (23/10/2015). Dalam aksinya mereka meminta pemerintah untuk menyelesaikan bencana kabut asap dan melakukan penegakan hukum terhadap para pelaku pembakaran hutan yang menimpa sejumlah wilayah di Indonesia.TRIBUN MEDAN/RISKI CAHYADI

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Kondisi darurat asap semakin menunjukan gejala adanya dugaan oknum koorporasi, pejabat daerah dan tangan-tangan kotor yang bermain. Untuk itu, pemerintah disarankan bertindak tegas.

"Umumkan ke masyarakat di areal mana saja terjadinya kebakaran hutan. Koorporasi yang bertanggung jawab harus didenda dan di cabut ijinnya. Kerusakan yang di timbulkan sudah sangat meresahkan, " ujar Budi Arie Setiadi, ketua umum PROJO, Senin ( 26/10/2015).

Dengan dibukanya nama-nama perusahaan itu ke publik, lanjut Budi, akan dapat menilai siapa yang harus bertanggung jawab. Proses hukum dan sangsi, Budi menegaskan, juga harus tegas, jangan sampai mereka meraih keuntungan di tengah penderitaan rakyat.

"Hukum seberat-beratnya dan pemerintah jangan lagi memberi ijin dan kesempatan kekayaan alam kita seperti hutan, di kelola oleh perusahaan-perusahaan yang punya rekam jejak sebagai perusak lingkungan," jelas Budi.

Dengan terbukanya nama-nama perusahaan yang arealnya sengaja di bakar, sambung Budi, maka publik bisa melakukan boikot terhadap produk mereka.

"Sudah bukan jaman nya lagi koorporasi perusak lingkungan dapat semena-mena di bumi pertiwi, " ujar Budi.

Kasus ini, menurutnya, menjadi ujian paling serius bagi pemerintahan Jokowi. Oleh karena itu, hukum harus ditegakkan tanpa pandang bulu.

"Kami mendukung presiden Jokowi mengambil langkah hukum dan bertindak tegas,"pungkas Budi.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini