TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Umum Partai Golkar kubu Agung Laksono, Priyo Budi Santoso, menyatakan keinginannya kembali mencalonkan diri menjadi Ketua Umum Partai Golkar jika Musyawarah Nasional (Munas) Golkar jadi terlaksana.
Menurutnya, hal tersebut perlu dilakukan guna regenerasi partai berlambang pohon beringin tersebut.
"Iya saya siap maju ketika nanti partai memperbolehkan generasi muda seperti saya ini untuk menjadi ketua umum dan Munas benar terlaksana," tegas Priyo di Kantor DPP Golkar, Jakarta, Selasa (27/10/2015).
Mengenai nama-nama yang sudah beredar seperti Setya Novanto dan juga Mahyudin yang siap menggantikan kepemimpinan Agung Laksono dan Aburizal Bakrie, menurut Priyo hal tersebut wajar dan dapat dimaklumi.
Pasalnya, dirinya mengatakan bahwa menjelang Munas tidak mungkin hanya ada satu nama yang akan maju menjadi Ketua Umum partai Golkar.
Terlebih, kata Priyo, semua kader partai Golkar pasti menginginkan posisi ketua umum.
"No way! Tidak ada sejarahnya. Tidak mungkin juga nanti ada satu. Kalaupun masih ada satu hingga sehari sebelum Munas, tapi di detik akhir pasti ada nama yang muncul," tambahnya.
Selain itu, meskipun dirinya mengakui bahwa sudah makan asam garam di perpolitikan nasional, Priyo menyebut bahwa usianya masih muda dan sesuai dengan usia tokoh-tokoh Golkar yang saat ini siap untuk bertarung di Munas.
"Doakan saja semoga saya nanti tetap bisa maju," tutupnya.
Pada Munas Golkar di Bali tahun lalu, Priyo tidak terpilih jadi ketua umum Golkar. Dia dikalahkan Aburizal Bakrie.