Laporan Wartawan Tribunnews.com, Wahyu Aji
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Politikus PDI Perjuangan Effendi Simbolon menduga ada manipulasi dalam pembahasan rancangan APBN 2016 yang diajukan pemerintahan Jokowi-JK.
“Ini rancangan postur anggaran yang sekarang ini sangat miris dan cenderung manipulatif, ada teknologi baru ada istilah yang ditunda, ditambah, dikurangi, kita ga ngerti mau kemana anggaran ini dibawa," kata Effendi kepada wartawan, Selasa (27/10/2015)kemarin.
Menurutnya, dengan total defisit pendapatan pemerintahan Jokowi-JK saat ini yang melampaui sebesar tiga persen, yang dihitung dari defisit berjalan, daerah serta defisit lainnya dari dasar defisit 2,1 persen (dengan asumsi perhitungan pada RAPBNP 2015).
"Kita sudah tahu dari postur APBN sementara yang menunjukan defisit negatif, kok bisa skala proritasnya bergeser justru mendahulukan urusan pernak pernik yang urusannya lebih pada kepentingan pemodal yang ujug-ujug dialokasi kepada PMN (Penyertaan Modal Negara) di sektor BUMN, padahal misi awal digunakan untuk infrastruktur," kata anggota komisi I DPR RI itu.
Effendi juga menyebut ada upaya untuk merampok uang negara.
"Tentu saja, akhirnya akan memunculkan modus-modus operandi dengan varian baru dengan ujungya ada potensi untuk melakukan upaya perampokan dalam bahasa kasarnya," katanya.