Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua DPR Setya Novanto mengingatkan Sumpah Pemuda yang jatuh pada 28 Oktober sebaiknya tidak hanya diperingati sebagai seremoni tahunan semata.
Ia meminta seluruh elemen menjadikan Hari Sumpah Pemuda sebagai momentum untuk bergerak, bangkit, berjuang dan rela berkorban demi rakyat dan bangsa Indonesia yang begitu banyak menghadapi tantangan.
"Kita tahu jika saat ini Bangsa Indonesia tengah menghadapi berbagai masalah dan tantangan, seperti masih adanya gesekan antarkelompok sehingga menciptakan radikalisme," ujar Novanto di DPR, Jakarta, Rabu (28/10/2015).
Negara saat ini memerlukan peran serta para pemuda dan pemudi untuk menyelesaikan permasalahan tersebut. Sebab, para pemuda memiliki fisik kuat, pemikiran cemerlang dan semangat luar biasa untuk menyelesaikan permasalahan bangsa.
"Seperti penanganan kebakaran hutan dan lahan serta dampaknya berupa kabut asap, yang tentunya sangat berbahaya bagi kesehatan Rakyat yang tinggal disekitar lokasi kebakaran, mengganggu dunia pendidikan, ekonomi, transportasi dan beberapa sektor lainnya yang bersentuhan langsung dengan Rakyat Indonesia," imbuh dia.
Novanto yakin jika semangat Sumpah Pemuda benar-benar mengalir menjadi acuan para pemuda, permasalahan bangsa seperti kerusuhan atau gesekan antarkelompok hingga penanganan bencana semakin mudah diantisipasi.
Sebab, kata Novanto, pemuda yang memiliki energi besar, tentunya dapat menjadi garda terdepan dan pemersatu bangsa dalam menghadapi berbagai permasalahan dan cobaan atau ujian yang pasti datang silih berganti.
"Selamat Hari Sumpah Pemuda bagi kita semua, semoga semangat Sumpah Pemuda menjadi landasan dan pedoman bagi kita semua untuk mengedepankan Kepentingan Bangsa dan Negara," ujar dia.