News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kabut Asap

BNPB: Meski Sudah Normal Tapi Jangan Lengah

Penulis: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Satu Batalyon pasukan Marinir yang berasal dari Brigade Infanteri-3 Piabung di berangkatkan menuju Provinsi Riau, keberangkatan pasukan yang tergabung dalam Satgas Damkar Hutla Brigif-3 Marinir ini untuk diperbantukan dalam penanganan kebakaran hutan dan asap, Satgas yang berjumlah 330 personel ini diberangkatkan dengan dua unit pesawat Herkules dari Bandara Raden Inten II Lampung Selatan. Tribun Lampung/Perdiansyah

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB‎, Sutopo Purwo Nugroho, mengatakan hujan yang menguyur Sumatera dan Kalimantan menyebabkan sebagian kondisi cuaca sudah normal.

"Hotspot berkurang, jarak pandang menjauh, dan kualitas udara membaik," kata Sutopo dalam keterangannya, Minggu (1/11/2015).

Bahkan, menurut Sutopo, kondisi cuaca di Pekanbaru sepanjang hari cerah berawan dengan jarak pandang 10.000 meter hari ini.

"Suatu hal yang cukup langka sebelumnya. Begitu juga daerah lain yang sebelumnya terkepung asap akibat kebakaran hutan dan lahan," ujarnya.

"Namun demikian semua pihak harus tetap waspada. Potensi karhutla tetap tinggi. El Nino masih kuat dan akan memberikan dampak berkurangnya curah hujan di wilayah Indonesia, khususnya‎ bagian selatan khatulistiwa," Sutopo menambahkan.

BMKG memperkirakan awal Desember baru mulai musim hujan. Itupun hujannya kemungkinan di bawah normal.

Untuk itu, menurut Sutopo, kewaspadaan harus tetap ditingkatkan.

"Jangan lengah, jangan sampai marak lagi pembakaran. Di beberapa tempat api belum padam total," kata dia.

Dijelaskan, pemerintah masih terus mengintensifkan penanganan kebakaran hutan dan lahan melalui operasi udara, darat, penegakan hukum, pelayanan kesehatan masyarakat dan sosialisasi.

Berdasarkan pantauan satelit Terra Aqua kondisi hotspot pada Minggu (1/11/2015) pukul 17.00 WIB, di Sumatera terdeteksi 3 titik, sedangkan di K‎alimantan 155 titik yaitu Kalsel 27, Kalteng 35, Kaltim 92, Kaltara 1.‎ ‎

Satelit tidak melintas keseluruhan Sumatera sehingga tidak terdeteksi. Pada pagi hari di Sumatera terdapat 199 titik, dimana di Sumsel 115 titik. ‎‎

Jarak pandang dan cuaca pukul 17.WIB, di Padang 4.000 meter berasap, Pekanbaru 10.000 meter cerah-berawan, Jambi 4.000 meter berawan, Palembang 1.500 meter berasap, ‎Pontianak 10.000 meter berawan, Ketapang 10.000 meter berawan, Palangkaraya 4.000 meter guntur-hujan, dan Banjarmasin 7.000 meter berawan.

Sedangkan Indeks kualitas udara (PM10) di ‎Pekanbaru 64 sedang, Jambi 62 sedang, Palembang 175 tidak sehat, ‎ Pontianak 15 baik, Banjarbaru 25 baik, Samarinda 25 baik, dan Palangkaraya 184 tidak sehat.‎

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini