TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) meminta pemerintah untuk menerapkan teknik modifikasi cuaca (TMC) dilakukan pada awal musim hujan atau awal awal musim kemarau.
Terlebih kawasan yang mengalami kebakaran lahan dan hutan (kahutla) merupakan tanah gambut yang bisa dengan mudah terbakar kembali meski sudah dipadamkan.
"Untuk tahun depan, mencegah kebakaran Kami menyarankan TMC ini di awal musim penghujan atau musim kemarau, untuk membasahi lahan gambut," ujar Kepala BPPT, Unggul Priyanto di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Minggu (1/11/2015).
Selain itu, sebagai negara terdampak badai elnino, curah hujan di Indonesia bakal berkurang hingga April 2016 mendatang. Alhasil, Unggul meminta pemerintah waspada guna menanggulangi dampak kekeringan dan persoalan pertanian.
"Elnino sampai April masih akan cukup kuat. Pemerintah harus waspada, sehingga harus ada strategi di masa tanam di awal tahun, waspadai persediaan waduk," katanya.
Unggul memperkirakan, khusus Pulau Jawa, musim kemarau bakal berlangsung hingga Desember mendatang. Sebab itu, jika peluang awan hujan, pihaknya bakal menyemai garam untuk memicu turunnya hujan.
"Jika ada peluang hujan, kesempatan untuk mengisi waduk (pakai TMC). Prediksi sampai desember jawa masih kering," katanya.