Laporan Wartawan Tribunnews.com, Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Di tengah maraknya anak menjadi korban kekerasan, Pemerhati Anak, Seto Mulyadi atau Kak Seto menyoroti soal anggota Polri yang menangani kasus anak haruslah mereka-mereka yang ramah anak.
Hal ini diungkapkan Kak Seto karena dalam beberapa kesempatan dan saat memberikan dampingan psikologi pada anak korban kekerasan, Kak Seto masih menjumpai ada beberapa anggota Polri yang kurang sabar dalam menghadapi anak-anak.
"Mereka polwan-polwan yang menangani kasus anak-anak harus yang ramah dan sahabat anak. Jangan memaksa anak-anak memberikan keterangan, perlu proses dan pendekatan. Terkadang ada anak yang nangis karena itu, jadi harus benar-benar sabar," tutur Kak Seto, Minggu (1/11/2015).
Selain itu, Kak Seto juga mengusulkan agar anggota Polri yang bertugas di Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) kerap diberikan pelatihan dan menjalin kerjasama dengan para psikolog anak.
"Polwan harus ditambah, mereka harus diberi pelatihan rutin. Dan di setiap kasus anak perlu dilibatkan pemerhati untuk memberikan pelatihan. Polwan-polwan ini juga harus menarik, dan bisa mendongeng serta mengajak anak-anak menyanyi juga bermain," tambahnya.