TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Partai Golkar (PG) hasil Munas Ancol, Agung Laksono geram spanduk wajahnya selaku ketua umum di kantor DPP, Slipi, dicopot saat Ketua Umum PG Aburizal Bakrie atau Ical datang berkantor.
Agung pun datang ke kantor DPP PG pada sore hari atau setelah Ical dan kawan-kawan meninggalkan gedung utama DPP.
BACA BERITA SEBELUMNYA: Ical Datang, Spanduk Agung Laksono Dicopot
Lantas Agung menyampaikan ke awak media, dirinya akan memasang kembali spanduk tersebut. "Saya juga tidak perlu membalasnya. Paling-paling saya pasang lagi spanduknya itu. Kalau dicopot, yah pasang lagi," kata Agung di kantor DPP PG.
Benar saja, pada pukul 18.00 WIB, dua petugas kembali memasang spanduk yang sama di tempat yang sama. Dan akhirnya spanduk berukuran 5x3 meter persegi itu kembali terpampang dan terlihat jelas dari pintu masul gedung utama DPP.
Saat meninggalkan kantor DPP PG, Agung mengaku tidak tersinggung dengan aksi pencopotan spanduknya itu.
Dan menurutnya, pemasangan kembali spanduk dirinya itu juga dikarenakan dikhawatirkan dapat memancing emosi pendukungnya.
"Yah kalau datang boleh, ngantor juga boleh. Tapi, jangan ngotak-atik yang ada sbebelumnya. Karena yang marah itu yah mereka-mereka ini," kata Agung sembari menoleh ke arah pengurus dan pendukungnya. Ia lantas memasuki mobil New Alphard putihnya.