News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Jokowi Ingin Menteri Koordinasi Sebelum Terbitkan Peraturan

Penulis: Imanuel Nicolas Manafe
Editor: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden Joko Widodo didampingi Wapres Jusuf Kalla, memimpin rapat kabinet terbatas di Kantor Kepresidenan, Jakarta, Kamis (15/10). Rapat tersebut membahas soal penajaman program pembangunan kepariwisataan dan pengadaan kapal perhubungan dan penggunaan deviden PT Kereta Api Indonesia (Persero). TRIBUNNEWS/SETPRES

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo telah menginstruksikan kepada jajarannya agar mengedepankan koordinasi sebelum mengeluarkan suatu kebijakan seperti peraturan menteri.

Sekretaris Kabinet, Pramono Anung mengatakan, Presiden menginginkan agar setiap menteri membuat laporan terlebih dahulu sebelum mengeluarkan peraturan menteri.

"Intinya Presiden mengharapkan semua permen dan surat edaran dan punya dampak besar bagi masyarakat, harus dilaporkan ke Presiden lewat Seskab untuk menjadi bahasan rapat terbatas," ujar Pramono di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (2/11/2015).

Keputusan tersebut, kata Pramono, berdasarkan beberapa isu yang menyangkut adanya peraturan menteri yang tidak diduga oleh sejumlah menteri, bahkan Presiden sendiri.

"Jadi arahan Presiden sudah jelas, terutama yang berdampak luas di masyarakat harus disampaikan lebih dulu karena diakui ada beberapa permen yang membuat Presiden dan beberapa pembantu Presiden terkaget-kaget," kata Pramono.

Bagi peraturan menteri yang sudah terlanjur keluar, lanjut Pramono, hal itu tidak berlaku surut atau tidak akan mempengaruhi kebijakan sebelumnya.

"Yang akan terbit dan setelahnya," ujar Pramono.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini