TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Namanya Ali Alatas. Semasa kecilnya tinggal di hutan di sekitar Musi Banyuasin.
Orang tuanya memilih tinggal di hutan karena kondisi ekonominya yang tak memungkinkan untuk tinggal di desa yang lebih ramai penduduknya.
Semasa SD dia harus digendong oleh sang kakak ketika harus berangkat sekolah.
Bukan karena sakit tetapi karena jauhnya tempat tinggal ke sekolah. Kaki kecilnya tak sanggup untuk terus melangkah dari hutan tempat dia tinggal ke sekolahnya di SD Tampang Baru.
Dan karena rumahnya di hutan itulah dia mendapatkan julukan ‘Orang Hutan’.
Santri Jadi Dokter
Saat ini kisah sedih Ali Alatas tinggal kenangan. Ali saat ini sedang menyelesaikan studinya sebagai Dokter di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Tak sekedar menyelesaikan studi, dia juga adalah salah satu delegasi Indonesia di ajang 'Mahasiswa Kedokteran Islam Indonesia' yang menyambangi Malaysia.
Ketekunan Ali dalam belajar berhasil menghantarkannya untuk menjadi salah satu kandidat program 'Santri Jadi Dokter' yang dibesut oleh Pemerintah Sumatera Selatan.
Dia adalah salah satu dari 21 santri yang mendapatkan kesempatan belajar gratis di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
“Saya nggak pernah bermimpi mendapatkan kesempatan untuk menyelesaikan pendidikan hingga jenjang S-1, apalagi menjadi dokter,” ujar Ali Alatas di sela-sela Koas di RS Fatmawati Jakarta, Senin(2/11/2015) malam.
“Dan beasiswa ini adalah hadiah terindah dari Allah pada hari ulang tahun saya,” lanjutnya.
Tepat 6 Juni lima tahun yang lalu, Ali mendapatkan kabar bahwa dirinya lolos dari seleksi dalam program kerjasama antara Pemprov Sumatera Selatan dengan UIN Syarif Hidayatullah di Jakarta.
Kerjasama tersebut meliputi beasiswa untuk menyelesaikan studi pada profesi yang nantinya dibutuhkan pemerintah daerah di masa akan datang.
Masih tetap berkebun
Ali mendapatkan beasiswa tersebut salah satunya karena menyelesaikan studinya di MA Assalam Sungai Lilin, Musi Banyuasin dengan prestasi yang luar biasa.
Hal tersebut yang meyakinkan pemerintah daerah Sumatera Selatan untuk memberikan beasiswa tersebut.
Program Santri Menjadi Dokter merupakan salah satu dari berbagai program beasiswa yang dijalankan pemprov SumSel.
Program beasiswa tersebut berupaya mendorong potensi lokal yang ada di daerah untuk mendapatkan pendidikan terbaik.
Dan mereka dari hasil program tersebut diharapkan untuk mengabdi kembali bagi pertumbuhan Propinsi Sumsel.
Meski sudah hampir menjadi dokter, Ali masih tetap pulang ke rumahnya untuk mengurus kebun orang tuanya.
Setidaknya aktivitasnya tersebut mewujudkan komitmen Ali untuk terus mengabdi bagi daerahnya.