TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gus Dur (Presiden keempat RI KH Abdurrahman Wahid) sebenarnya tak butuh untuk diberi gelar pahlawan.
"Tetapi bangsa Indonesia ini yang butuh mengangkat Gus Dur sebagai pahalawan Nasional."
Demikian tanggapan Wakil Ketua Lembaga Bahtsul Masail PBNU, Cholil Nafis atas penganugerahan Gus Dur sebagai pahlawan nasional, yang menurut Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa hanya tinggal menunggu waktu.
Menurut Ketua Komisi Dakwah MUI Pusat itu, nilai kepahlawan Gus Dur perlu ditiru oleh generasi penerus bangsa.
Gus Dur, dia kisahkan, rela meninggalkan kepentingan diri dan keluarganya demi kepentingan bangsa dan negara. Bahkan kepentingan kelompoknya sendiri, Gus Dur tinggal demi tujuan negara.
Dia tegaskan, Gus Dur telah banyak membuka mata wawasan bangsa untuk menatap ke depan.
Persatuan dan kedamaian dalam konteks berbangsa dan bernegara didahulukan dari soal individu atau kelompoknya.
"Bahkan rela lengser dari tampuk kekuasaan tanpa perlawan demi kedamaian di Indonesia," katanya kepada Tribun, Kamis (5/11/2015).
Sebagai tokoh agama, lanjut dia, Gus Dur telah mampun menggali nilai-nilai agama yang memberi rasa damai kepada manusia. Gus Dur implementasikan agama menjadi spirit untuk membela kaum lemah.
Selanjutnya dalam konteks negara, Gus Dur melatakkan dasar agama berhubungan dengan kerukunan dan kenegaraan.
"Gus Dur bisa menempatkan diri sebagai tokoh agama yang sekaligus sebagai negarawan," demikian dia menilai sosok mantan ketua Tanfidziyah (badan eksekutif) Nahdlatul Ulama dan pendiri Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu.
Tinggal Tunggu Waktu
Mensos mengatakan bahwa penganugerahan Abdurrahman Wahid atau Gus Dur sebagai pahlawan nasional hanya tinggal menunggu waktu.
Khofifah memastikan seluruh proses untuk memberi gelar pahlawan nasional terhadap Gus Dur telah selesai.
"Gus Dur sudah pernah diputuskan di 2013, dan di-pending. Sesungguhnya hanya menunggu waktu, itu catatan dari dewan gelar," kata Khofifah seusai menghadiri upacara penganugerahan lima pejuang menjadi pahlawan nasional di Istana Negara, Jakarta, Kamis (5/11/2015).
Khofifah menambahkan, Tim Peneliti dan Pengkaji Gelar Pusat (TP2GP) telah memutuskan bahwa Gus Dur akan dianugerahkan gelar pahlawan.
Ketua Umum TP2GP adalah Menteri Sosial yang saat ini dijabat Khofifah.
"Kalau kepahlawanan Gus Dur itu dari TP2GP itu sudah selesai, dari dewan gelar sudah selesai tinggal menunggu saat penganugerahannya," ungkap Khofifah.