TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Sumber Daya, Rizal Ramli sangat mendukung upaya pemerintah untuk memberikan gelar kepada Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid (Gus Dur) sebagai pahlawan nasional.
Rizal pun lantas bercerita jikadirinya baru saja menziarahi makam Gus Dur, di Pondok Pesantren Tebuireng. Menurut Rizal, hidup sederhana Gus Dur yang turut tercermin melalui tempat peristirahatannya itu, harus dijadikan suri tauladan bagi anak bangsa.
Sebab kata Rizal, biasanya tokoh-tokoh besar, cenderung memiliki makam yang megah dan monumental.
"Tapi Gus Dur setia pada hidup sederhananya. Hati dan sifatnya bersahaja. Tidak mau megah dan monumental. Tapi terbukti sampai hari ini Gus Dur tetap di hati orang Indonesia, tiap hari orang ribuan datang berziarah. Jadi idola terutama golongan menengah ke bawah," kata Rizal.
Bahkan atas semua prestasi yang diberikan kepada bangsa Indonesia serta tingkat ilmu agama dan kesederhanaan hidupnya, ditegaskan Rizal, Gus Dur pantas menyandang gelar wali yang ke-10 di Indonesia.
"Semua menghormati Gus Dur bukan dari kemegahannya. Tapi pikiran dan cita-cita Gus Dur. Menurut saya, dia itu wali yang ke-10," kata Rizal.