Laporan Wartawan Tribunnews.com, M Zulfikar
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -Ketua Majelis Pimpinan Nasional Pemuda Pancasila, Japto Soerjosoemarno mengakui keberadaan organisasi yang dipimpinnya mendapat beragam pendapat di masyarakat. Ada masyarakat yang menilai positif, bahkan ada pula yang menyebut Pemuda Pancasila dengan negatif.
"Banyak yang tidak tahu Pemuda Pancasila sebenarnya. Sehingga Pemuda Pancasila ada yang tidak dicintai, akan tetapi dibutuhkan," kata Japto di Hotel Borobudur, Jakarta, Sabtu (14/11/2015) malam.
Japto menuturkan, Pemuda Pancasila merupakan suatu organisasi yang lahir karena panggilan sejarah. Dikatakannya, Pemuda Pancasila didirikan bukan untuk kepentingan politik apalagi bertujuan sebagai kepentingan sesaat.
"Pemuda Pancasila dibentuk 28 Okotober 1959. Sumpah Pemuda saat itu jadi ikrar," tuturnya.
Dirinya pun berharap agar Pemuda Pancasila bebas dari kepentingan politik. Hal itu penting agar organisasi kepemudaan itu terus eksis dan memberikan kontribusi untuk Indonesia.
"Kami dilahirkan dari ikatan pendukung kemerdekaan RI. Kami dilahirkan oleh Jenderal AH Nasution," tandasnya.