Laporan wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengutuk keras aksi penembakan dan pemboman di beberapa tempat di Paris, Perancis yang menewaskan ratusan orang pada Jumat (13/11/2015) malam.
"Mengutuk setiap aksi kekerasa yg mengorbankan nyawa orang banyak. Bagaimana pun aksi itu tidak sesuai dengan ajaran agama apapun," tegas Ketua Komisi Dakwah Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Cholil Nafis kepada Tribun Minggu (15/11/2015).
Dikatakannya Indonesia perlu mewaspadai menyebarnya kebencian yang mengarah pada tindakan radikalisme terorisme.
Cholil mengingatkan umat Islam perlu mewaspadai tindakan Islam phobia dengan cara menampilkan Islam yang santun dan ramah.
Senada, Organisasi Masyarakat Muhammadiyah mengutuk aksi brutal kelompok bersenjata yang melakukan penembakan dan pemboman yang telah menewaskan ratusan warga sipil di Perancis.
Ditegaskan Ketua Umum Pengurus Pusat Muhammadiyah Haedar Nashir, tindakan terorisme tidak dibenarkan agama serta aturan mana pun.
"Perbuatan yang penuh kekerasan seperti itu tidak boleh ditoleransi atas nama apapun," ujarnya.
serangan yang diklaim dilakukan Isis tersebut dianggap Haedar sebagai tindakan yang menghancurkan kehidupan sesama manusia.
"Kalangan agama harus bersatu mengutuk perbuatan yang berlawanan dengan nilai-nilai luhur agama dan kemanusiaan," kata Haedar.
Dalam kesempatan sama, Muhammadiyah kata Haedar juga menyampaikan duka yang dalam kepada para korban dan keluarganya.