TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Masyarakat Indonesia diminta jangan mudah terprovokasi dan tetap menjaga toleransi di tengah perbedaan.
Politisi Golkar Nurul Arifin mengatakan toleransi di tengah perbedaan akan mampu menekan tumbuh suburnya aksi terorisme di tanah air.
Selain tak kalah pentingnya, harus terus menghidupkan nilai-nilai Pancasila sebagai the way of life bangsa Indonesia.
"Harus terus menghidupkan nilai-nilai Pancasila sebagai the way of life bangsa Indonesia," kata mantan anggota DPR ini kepada Tribun, , Minggu (15/11/2015).
Penjelasan Nurul sebagai langkah antisipasi bersama semua warga negara menekan tumbuh suburnya benih-benih terorisme di tanah air.
Kepada pemerintah, mantan aktris ini mendorong harus mewaspai aksi-aksi terorisme yang kian menglobal.
Antisipasi terhadap aksi teror-teror itu menurutnya, harus di mulai pada tingkat lokal.
Selain itu, hukum dan keadilan harus ditegakkan.
"Dan meminimalisir akar perkara yang menjadi biang radikalisme dan terorisme," ujarnya.
Sebelumnya, Presiden Francois Hollande menyebutkan bahwa serangan teroris di Paris sebagai perang yang dilakukan oleh kelompok militan ISIS.
"Ini adalah perang yang dilakukan oleh pasukan teroris. Ini adalah perang yang telah dipersiapkan, diatur dan direncanakan dari luar negeri dengan melibatkan orang di sini melakukan investigasi dalam menunjang rencana tersebut," ujar Hollande dari Istana Presiden Élysée Palace, Sabtu (14/11/2015).