TRIBUNNEWS.COM - “Tolong belikan mama pulsa 50 ribu ke nomor baru mama. Ini nomornya 081XXXXXXXXX. Sekarang ya. Penting. Mama lagi di kantor polisi”.
Setiap hari, sindikat penipu mengirimkan ratusan ribu pesan bernada “Mama minta pulsa” kepada pengguna telpon genggam di Indonesia.
Tipu muslihat menjadi mata pencaharian mereka.
Kasubdit Jatanras Polda Metro Jaya, Herry Heryawan, meng-klaim setidaknya ada ratusan sindikat penipu bermodus "mama minta pulsa" dan penyatut nama pejabat.
Sindikat yang berpura-pura menjadi pejabat, dari Kapolres hingga Bupati, bisa meraup puluhan juta rupiah setiap hari.
Dalam setahun, omset mereka mencapai miliran rupiah.
Kepala sindikat "mama minta pulsa" dan keluarganya bisa tinggal di rumah mewah, mengendarai mobil mentereng dan sepeda motor mahal.
Ia dan kawanannya terancam hukuman 4 tahun penjara. Dimiskinkan juga termasuk ke dalam ancaman hukuman mereka.
Bagaimana cara kelompok penipu ini bekerja? Dan mengapa masyarakat Indonesia mudah percaya pada tipu muslihat mereka?
Simak AIMAN episod MILIARAN "PULSA MAMA", Senin (16/11) pukul 22.00 di Kompas TV.
>