News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Baasyir : ISIS Is Closed

Penulis: Valdy Arief
Editor: Adi Suhendi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Abu Bakar Baasyir

Laporan wartawan Tribunnews.com, Valdy Arief.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Abu Bakar Baasyir tidak mau lagi menanggapi terkait dukungannya terhadap Islamic State of Iraq and Syria (ISIS).

Kuasa hukum Baasyir, Achmad Michdan menuturkan berdasarkan pertemuan terakhirnya pekan lalu di Lembaga Pemasyarakatan Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah narapidana 15 tahun penjara tersebut sudah tidak mau lagi berbicara tentang ISIS.

"Terakhir saya ke sana pekan lalu beliau bilang tidak ada lagi komentar soal ISIS. ISIS is closed. Itu dia sampaikan ke saya," kata Achmad Michdan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (17/11/2015).

Penolakan untuk memberikan komentar lebih lanjut terkait ISIS, disampaikan Michdan karena Baasyir tidak dapat mencari tahu secara pribadi terkait bentuk dan peran sebenarnya kelompok tersebut.

"Dia bilang soal daulah silahkan yang punya akses ke sana mencari kejelasan di islam ada tabayun (upaya cari penjelasan) apa benar ada daulah," kata Michdan.

Michdan menyebutkan dirinya telah berkunjung ke Turki dan Mesir untuk mencari kejelasan tentang ISIS dan telah menjelaskan pada Pimpinan Pesantren Al Mukmin Ngruki, Jawa Tengah itu.

"Saya sampaikan hasil bertemu beberapa tokoh Suriah di Mesir, relawan NGO, dan tokoh oposisi menyatakan ISIS bukan masyarakat dan rakyat Suriah," katanya.

Sebelumnya, melalui Ketua Jamaah Ansharut Tauhid Mohammad Achwan, Abu Bakar Baasyir menyatakan dukungannya terhadap ISIS.

"Baasyir mengatakan kepada kami untuk mendukung perjuangan ISIS karena tiga hal. Ada pemimpinnya, bisa melaksanakan syariat, dan dideklarasikan. Tapi Pak Baasyir belum berbaiat (menyatakan sumpah setia)," kata Achwan, Selasa (15/7/2014) kepada BBC Indonesia seperti yang dilansir Kompas.com.

Pada saat tersebut, terpidana perkara terorisme itu juga meminta pendukungnya melakukan hal serupa.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini